Macam – macam Jaringan Komputer
Macam – macam Jaringan Komputer – Jaringan komputer secara garis besar terdiri dari beberapa macam dan ditentukan berdasarkan skala, fungsi, topologi jaringan dan lain-lain. Jaringan Komputer merupakan hubungan dua atau lebih sistem komputer yang terpisah, melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lain guna berbagi sumber daya (resource).
Macam – macam Jaringan Komputer Berdasarkan Fungsinya
- Macam Jaringan Klien-Server
Komputer server menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan. Sedangkan klien atau workstation adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Bila ditinjau dari peran server, maka server dalam macam jaringan ini diistilahkan sebagai dedicated server. Artinya komputer server yang berperan murni sebagai server. Komputer server tidak digunakan untuk bekerja layaknya komputer-komputer lain. Untuk menjalankan pekerjaan (mengetik, memasukkan data, mencetak, dan sebagainya), digunakan komputer klien yang terhubung dengan server tersebut.
![](http://artikeljaringankomputer.com/wp-content/uploads/2012/12/Macam-Jaringan-Client-Server-300x207.png)
Macam Jaringan Komputer Client Server
Keunggulan :
1) Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan macam ini dan penge-lolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2) Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3) Sistem pembuatan cadangan data (backup) lebih baik, karena pada jaringan macam ini cadangan data hanya perlu dilakukan di komputer server, yang secara otomatis akan membuat cadangan seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan :
1) Biaya operasional relatif lebih mahal.
2) Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
3) Kelangsungan jaringan macam ini sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
1) Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan macam ini dan penge-lolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2) Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3) Sistem pembuatan cadangan data (backup) lebih baik, karena pada jaringan macam ini cadangan data hanya perlu dilakukan di komputer server, yang secara otomatis akan membuat cadangan seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan :
1) Biaya operasional relatif lebih mahal.
2) Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
3) Kelangsungan jaringan macam ini sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
- Macam Jaringan Peer-to-Peer
Peer artinya rekan sekerja. Jaringan peer-to-peer terdiri dari beberapa komputer, biasanya tidak lebih dari 20 komputer dengan 1 – 2 printer. Dalam sistem jaringan macam ini yang diutamakan adalah penggunaan perangkat lunak, data, dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Rina dapat memakai program dan data yang ada di komputer Rani dan mereka berdua dapat mencetak ke sebuah printer yang sama. Dalam jaringan macam ini, sebuah komputer bisa difungsikan seolah-olah sebagai server, misalnya sebagai tempat menyimpan data atau yang dihubungkan dengan printer. Server seperti ini disebut non-dedicated server, artinya server yang tidak murni sebagai server, melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
![](http://artikeljaringankomputer.com/wp-content/uploads/2012/12/Macam-Jaringan-Peer-To-Peer.gif)
Macam Jaringan Komputer Peer To Peer
Keunggulan :
1) Antarkomputer dalam jaringan macam ini dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti harddisk, fax/modem, printer, dan scanner (pemindai).
2) Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan macam klien-server, salah satunya karena tidak memerlukan server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasi dan menyediakan fasilitas jaringan.
3) Kelangsungan kerja jaringan macam ini tidak tergantung pada server. Bila salah satu komputer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.
Kelemahan :
1) Troubleshooting (penanganan kesalahan) jaringan relatif lebih sulit, karena pada macam jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi data. Pada macam jaringan klien-server, komunikasi hanya terjadi antara server dengan workstation.
2) Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan macam jaringan klien-server, karena setiap komputer di samping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3) Sistem keamanan jaringan macam ini ditentukan oleh masing-masing pengguna dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
4) Karena data tersebar di setiap komputer dalam jaringan, maka pembuatan cadangan data (backup) harus dilakukan di setiap komputer tersebut.
1) Antarkomputer dalam jaringan macam ini dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti harddisk, fax/modem, printer, dan scanner (pemindai).
2) Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan macam klien-server, salah satunya karena tidak memerlukan server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasi dan menyediakan fasilitas jaringan.
3) Kelangsungan kerja jaringan macam ini tidak tergantung pada server. Bila salah satu komputer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.
Kelemahan :
1) Troubleshooting (penanganan kesalahan) jaringan relatif lebih sulit, karena pada macam jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi data. Pada macam jaringan klien-server, komunikasi hanya terjadi antara server dengan workstation.
2) Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan macam jaringan klien-server, karena setiap komputer di samping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3) Sistem keamanan jaringan macam ini ditentukan oleh masing-masing pengguna dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
4) Karena data tersebar di setiap komputer dalam jaringan, maka pembuatan cadangan data (backup) harus dilakukan di setiap komputer tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar